Pasca liburan panjang Lebaran 2019, harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali menembus level tertinggi dalam sepanjang sejarah pada perdagangan perdana Senin (10/6/2019).
Yang mana, pada perdagangan pukul 10.44 WIB, harga saham BBCA meroket 3,44% ke level Rp. 30.100/saham.
Berdasarkan Bursa Efek Indonesia (BEI), kondisi ini merupakan harga saham tertinggi yang diperoleh BCA sepanjang sejarah tercatat di papan utama bursa pada 31 Mei 2020.
Harga penawaran BBCA di pasar perdana Rp. 1.400/saham, saat IPO. Sebelum terjadinya krisis pada tahun 1998 yang lalu, Bank BCA ini dimiliki oleh keluarga Salim dan sekarang diambil alih oleh keluarga Hartono, pemilik grup Djarum.
Sekarang ini BBCA tercatat sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar, yakni mencapai Rp 740 triliun. Saat penutupan perdagangan 31 Mei 2019, harga saham BCA berada pada level Rp 29.100/saham. Dari tahun ke tahun perdagangan mengalami kenaikan hingga 15,67%.
Lalu pada kuartal I 2019, BCA telah membukukan laba bersih hingga Rp. 6,1 triliun atau naik sekitar 10,1% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019 yang hanya memperoleh sebesar Rp 5,5 triliun. Selain itu, perolehan laba ini didorong oleh pendapatan bunga bersih serta pendapatan operasional lainnya yang juga meningkat sekitar 13,7% menjadi Rp 16,7%.
BCA sendiri memperoleh pendapatan bunga bersih yang naik 11,2% menjadi Rp 12 triliun serta pendapatan operasional lainnya naik menjadi Rp 4,7 triliun.
“Pertumbuhan pendapatan operasional yang positif pada triwulan I-2019 ditopang oleh pertumbuhan kredit dan fee based,” kata Jahja Setaiaatmadja, selaku Presiden Direktur BCA.
“Kami juga melihat adanya peningkatan jumlah transaksi sebesar 25,8% yang didukung oleh pertumbuhan transaksi mobile banking dan internet banking,” tambah Jahja.
Selain itu, BCA juga mencatat total penyaluran kredit yang naik hingga 13,2% menjadi Rp 532 triliun.
Adapun rasio keuangan BCA di kuartal I-2019 sebagai berikut :
- CAR 24,5%
- LDR 81%
- NPL 1,5%
- Total DPK Rp 629,6 triliun (naik 7,9%).
Referensi : https://beritakubaru.com/
Comment here